suppored link

sponsor

Follow on G+

Kamis, 08 Oktober 2015

Kenali 7 Imunisasi tambahan

By: Unknown On: 23.46
  • Share The Gag
  •   
      Program imunisasi nasional dikenal sebagai pengembangan program imunisasi (PPI) dilaksanakan di indonesia sejak tahun 1977. Program imunisasi disusun berdasarkan epidemiologi penyakit yang terjadi saat ini. Maka jadwal imunisasi dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun. Imunisasi yang termasuk dalam PPI adalah Hepatitis B, BCG, Polio, DPT, Hib dan Campak.
    Selain imunisasi PPI dikenal juga imunisasi non-PPI. Imunisasi non-PPI dapat mencegah berbagai penyakit, antara lain : Penyakit paru, Hepatitis A, Diare, Kanker mulut rahim. Apa saja yang termasuk dalam imunisasi non-PPI ?
    1. Pneumokokus (PCV)
    Melindungi diri dari bakteri pneumokokus yang dapat mengakibatkan penyakit meningitis, penumonia, dan infeksi telinga. Waktu pemberian umur 2, 4, 6 bulan dan antara 12 sampai 15 bulan. 
    Catatan khusus : jika ibu belum memberikan hingga umur anak diatas 1 tahun PCV hanya diberikan 2 kali dengan interval 6-8 minggu. Jika anak sudah berusia 24 bulan, maka PCV hanya dapat diberikan satu kali.
    2. Influenza
    Untuk melindungi anak dari influenza.
    waktu pemberian : hanya 1 kali dalam satu tahun sejak usia 6 bulan, mengingat tiap tahun terjadi pergantian jenis galur virus yang bergantian di dunia.
    3. MMR (Measles, Mumps, Rubella)
    Untuk melindungi tubuh dari virus campak, gondongan, rubella (campak jerman). 
    waktu pemberian : umur 16-18 bulan minimal interval 6 bulan antara imunisasi campak (9 bulan) dan MMR. ulangan imunisasi MMR diberikan pada umur 6 bulan.
    Catatan khusus : bisa diberikan pada usia 12 bulan jika belum mendapat imunisasi campak pada usia 9 bulan.
    4. Tifoid
    Melindungi tubuh dari bakteri sanmonela typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus).
    waktu pemberian : pada usia diatas 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
    Catatan khusus : terdapat 2 jenis yaitu oral dan suntik. Saat ini vaksin oral tidak beredar di indonesia.
    5. Hepatitis A
    Untuk melindungi tubuh dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit Hepatitis A.
    waktu pemberian : pada usia diatas 2 tahun, dengan interval 6-12 bulan.
    6. Varisela
    Untuk melindungi tubuh dari virus varicella-zoster (cacar air).
    waktu pemberian : waktu umur 1 taun, terbaik sebelum masuk sekolah, dosis tunggal.
    7. Rotavirus
    Terdapat 2 jenis rotavirus di indonesia, yang pertama adalah mengandung 1 galur rotavirus (monovalen) dan 5 galur rotavirus (pentavalen).
    Yaitu untuk melindungi anak dari bakteri rotavirus yang mengakibatkan diare.
    waktu pemberian :
    vaksin monovalen : dosis yang diberikan pada rentang 6-14 minggu dan dosis ke dua pada 24 minggu.
    vaksin pentavalen : diberikan dalam 3 dosis. Jarak pemberian dosis berkisar antara 1 bulan dari pemberian pertama. Dosis yang pertama diberikan pada bayi berusia 2 bulan, dosis ke 2 diberikan pada usia 4 bulan dan dosis ke 3 diberikan pada usia 6 bulan.
    8. Human papilloma virus (HPV)
    Untuk melindungi tubuh dari virus human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks (kanker mulut rahim).
    waktu pemberian : pada anak usia 10 tahun, diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian dan 6 bulan.

    demikian, semoga membantu..

    Apa masalah yang timbul jika kurang minum ?

    By: Unknown On: 19.13
  • Share The Gag
  •          Kali ini saya akan membagikan beberapa masalah yang muncul pada kita jika kurang minum. Minum adalah kewajiban kita setiap hari, tetapi kadang kita menyepelekan hal ini.
        Selain menyegarkan, minum juga berfungsi untuk melancarkan metabolismes tubuh dan melancarkan proses pencernaan. 

    Manfaat air minum
    • Sebagai zat pelarut di dalam tubuh
    • Sebagai zat katalasitor
    • Untuk pengatur suhu tubuh
    • Melepas dahaga
    • Sebagai keseimbangan elektrolit
    • Mengeluarkan racun
    • Menjaga kesehatan tubuh

    Berikut ini jika kita kekurangan air putih :
    1. Kelelahan dan mudah lelah
    Seseorang yang kurang mengkonsumsi air putih akan mudah merasakan lelah. Hal ini disebabkan karena saat seseorang mengkonsumsi sedikit air, metabolisme tubuh dan cairan di dalam tubuh akan berkurang drastis, sehingga merasa cepat lelah.
    2. Masalah pada pencernaan
    Cairan yang masuk ke dalam tubuh, terutama air putih sangat dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan tubuh. Konsumsi air putih yang sedikit akan berpengaruh terhadap buruknya pencernaan pada tubuh.
    Beberapa masalah pencernaan yang muncul karena kurang minum air putih :

    • Sulit buang air besar
    • Sulit buang air kecil
    • Sakit perut
    • Diare

    3. Kulit Kusam
    Kebiasaan minum air putih secara teratur, dapat membantu menjaga kesegaran tubuh. Hal ini dapat dipastikan, efek kekurangan air putih pada tubuh dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan kurang segar. Selain itu, tubuh juga akan terlihat pucat dan seperti tidak bertenaga.
    4. Menganggu fungsi ginjal
    Sebelum mempengaruhi pencernaan, ginjal akan mengalami gangguan fungsinya akibat kekurangan minum air putih. Proses pencernaan melibatkan banyak organ pencernaan, salah satunya adalah ginjal. Selain ginjal, beberapa organ pencernaan di bawah ini juga akan menurun fungsi nya :
    • Usus
    • Lambung
    • Tenggorokan
    • Hati
    • Kandung Kemih
    • Saluran Kencing
    5. Kurang konsentrasi
    Konsentrasi di kontrol melalui otak. Efek kekurangan air putih, maka bagian otak pun akan mengalami kekurangan cairan. Kondisi otak yang mengalami kekurangan cairan ini akan menyebabkan berbagai gangguan konsentrasi. Konsentrasi ini sangat diperlukan untuk melakukan aktivitas. Hal ini dapat berdampak pada beberapa hal, antara lain :
    • Mudah bengong dan melamun
    • Sering salah dalam mengambil keputusan
    • Sulit mengerjakan tugas
    • Mudah melakukan kesalahan
    6. Halusinasi
    Halusinasi merupakan keadaan seperti melihat sesuatu, namun sebenarnya objek yang lihat tidaklah nyata. Halusinasi merupakan salah satu ciri-ciri yang disebabkan oleh kurangnya orientasi, yang salah satunya disebabkan oleh efek akibat kekurangan air putih. Halusinasi akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, apalagi jika membutuhkan daya konsentrasi.
    7. Mudah Mengantuk
    Salah satu ciri orang yang kurang minum air putih adalah akan mudah mengantuk. Perlu diingat, air putih dan cairan berfungsi untuk menjaga kesegaran tubuh, sehingga ketika tidak meminum air putih, maka tubuh tidak akan terasa sega. Akibat kurang air minum, mengakibatkan gejala sering ngantuk menguap dan mata yang terlihat sangat lelah.
    8. Tenggorokan Kering
    Ketika sedang makan pasti akan merasa haus dan membutuhkan minum. Minum dapat membuat makanan yang dikonsumsi menjadi lebih mudah untuk ditelan. Kemudian akan memudahkan pencernaan, yang diteruskan ke usus, lalu sampai ke lambung. Kurangnya minum air putih akan membuat tenggorokan anda terasa kering, dan efek selanjutnya adalah radang pada tenggorokan.
    9. Kepala Pusing
    Dengan berkurangnya cairan yang masuk ke otak, maka akan terjadi gangguan pada bagian tersebut. Kurang minum akan membuat kepala terasa sakit dan pusing.
    10. Urin berwarna pekat
    Salah satu ciri umum yang mudah di deteksi ketika sedang mengalami kekurangan cairan adalah urin anda yang berwarna sangat pekat. Apabila urin yang normal, akan berwarna bening dan kekuningan, namun pada orang yang kurang minum air putih akan berwarna kuning pekat. Hal dengan jelas menunjukkan bahwa tubuh anda mengalami kekurangan cairan.
    11. Nyeri ketika buang air kecil
    Salah satu hal yang menjadi ciri-ciri dari kurangnya air putih adalah rasa sakit ketika melakukan buang air kecil. Hal ini dapat terjadi ketika kandung kemih, sudah mengalami infeksi. Kandung kemih membutuhkan cairan yang cukup agar dapat melakukan sekresi atau pembuangan dengan baik dan sempurna. Cairan yang sedikit akan menyebabkan kandung kemih mengalami infeksi, dan menyebabakan rasa nyeri ketika buang air kecil.

    Bahaya dehidrasi pada bayi dan anak

    By: Unknown On: 08.11
  • Share The Gag


  • Kali ini saya akan membagi pengetahuan tentang bahaya pada bayi dan anak dehidrasi yang bisa mengakibatkan kematian. Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang apa itu dehidrasi. Dehidrasi sendiri digolongkan menjadi 2macam, yaitu :
    1. Dehidrasi ringan/sedang
    2. Dehidraai berat

    Untuk tanda dan gejala dehidrasi yang dapat di diteksi secara dini dirumah oleh orang tua adalah sebagai berikut :
    1. Dehidrasi sedang : masih adanya air mata saat bayi atau anak menagis, Bab cair masih ada ampas dan frekuensi kurang dari 5 kali, adanya muntah, keelastisan kulit perut masih bagus,masih buang air kecil dalam waktu kurang dari 12 jam dan ubun-ubun tidak cekung.
    2. Dehidrasi berat : saat bayi atau anak menangis sudah tidak ada air mata yang keluar, bibir terlihat kering, ubun-ubun cekung, kulit di perut sudah tidak elastis, BAB mencret lebih dari 10 kali sehari, muntah, calpitary refil memanjang, selama 12 jam bayi atau anak tidak buang air kecil sama sekali.

    Buat para orang tua, sebaiknya bila anak mengalami tanda-tanda seperti diatas sebaiknya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan yang secepatnya. Karena dehidrasi dapat mengancam nyawa. Demikian artikel yang dapat saya share untuk pengetahuan orang tua agar lebih sensitif lagi untuk keadaan anak. semoga bermanfaat.

    berikut video anak dehidrasi